Definisi Dan Pengertian Korelasi Makna Serta Jenis Dan Hubungannya

Definisi Dan Pengertian Korelasi Makna Serta Jenis Dan Hubungannya - Hallo sahabat SEPUTAR DEFINISI, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Definisi Dan Pengertian Korelasi Makna Serta Jenis Dan Hubungannya, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang termasuk dalam kategori Artikel Bahasa, Artikel Seputar Bhs Indonesia, yang kami tulis ini dapat anda pahami.

Baca juga


Definisi Dan Pengertian Korelasi Makna Serta Jenis Dan Hubungannya

Pengertian Relasi Makna Serta Jenis Dan Hubungannya. Dalam sebuah bahasa tidak menutup kemungkinan adanya beberapa leksem yang mengacu pada satu obyek atau makna. Hal tersebut dikarenakan adanya kekerabatan makna. Berikut yaitu klarifikasi seputar pengertian Relasi Makna, Jenis-Jenis Relasi Makna dan Hubungan Relasi Makna.

Pengertian Relasi Makna Serta Jenis Dan Hubungannya Definisi dan Pengertian Relasi Makna Serta Jenis Dan Hubungannya

Definisi Relasi Makna

Pengertian Relasi Makna yaitu merupakan korelasi atau pertalian antara bentuk bahasa dan barang (hal) yang telah disepakati bersama oleh para pemakai bahasa sehingga sanggup saling dimengerti.

Jenis-Jenis Relasi Makna

Beberapa andal bahasa mengemukakan perihal jenis-jenis kekerabatan makna. Relasi makna terbagi atas tujuh jenis, yang antara lain adalah:
  1. Kesamaan makna (sinonim),
  2. Kebalikan makna (antonim),
  3. Kegandaan makna dalam kata (polisemi),
  4. Ketercakupan makna (hiponim dan hipernim),
  5. Kelainan makna (homonim, homofon, dan homograf),
  6. Kelebihan makna (redudansi), dan
  7. Kegandaan makna dalam frase atau kalimat 

Hubungan Relasi Makna

Hubungan kesesuaian dibagi atas empat korelasi yang lebih kecil sebagai berikut.
  1. Hubungan kesamaan (identity). Hubungan ini biasa disebut kesinoniman, yakni korelasi makna antar unsur leksikal yang bertalian dengan pemilikan ciri makna bersama di antara anggota kehiponiman, contohnya wanita dengan ibu.
  2. Hubungan peliputan (inklusi). Hubungan ini mengatakan makna suatu leksem masuk ke dalam makna leksem yang lebih luas, contohnya unggas dengan burung.
  3. Hubungan tumpang tindih (overlap). Hubungan ini terjadi alasannya yaitu adanya pemilikan hiperonim bersama, contohnya sapi berhiponim dengan binatang dan ternak.
  4. Hubungan penolakan (disjunction). Hubungan ini ditandai oleh penolakan anggota yang satu terhadap yang lain, contohnya korelasi pepaya dengan pisang.

Hubungan kontradiksi (oppositeness) yang terbagi atas:
  1. Inkompatibilitas yaitu kekerabatan makna antara dua kata atau lebih yang tidak mempunyai persamaan makna, tetapi mempunyai hiperonim yang sama. Contoh: tikus, kucing, anjing, kuda, dan gajah mempunyai kekerabatan inkompatibilitas, tetapi kata-kata tersebut mempunyai hiperonim yang sama, yaitu binatang. Inkompatibilitas ini sanggup diuji dengan memakai kerangka uji ‘jika sesuatu yaitu X, sesuatu itu bukan Y’. Jadi, bila sesuatu itu yaitu kucing, itu bukan anjing. Inkompatibilitas yaitu kekerabatan makna yang mengekpresikan prinsip disjungsi.
  2. Pertentangan makna (oposisi). Pertentangan makna yaitu kekerabatan makna dua kata yang bertolak belakang, contohnya panjang dengan pendek dan besar dengan kecil.

Anda sudah membaca artikel Definisi Dan Pengertian Korelasi Makna Serta Jenis Dan Hubungannya

0 Response to "Definisi Dan Pengertian Korelasi Makna Serta Jenis Dan Hubungannya"

Posting Komentar