Definisi Dan Pengertian Black Campaign (Kampanye Hitam)

Definisi Dan Pengertian Black Campaign (Kampanye Hitam) - Hallo sahabat SEPUTAR DEFINISI, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Definisi Dan Pengertian Black Campaign (Kampanye Hitam), kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang termasuk dalam kategori Artikel seputar politik, yang kami tulis ini dapat anda pahami.

Baca juga


Definisi Dan Pengertian Black Campaign (Kampanye Hitam)

Pengertian Black Campaign (Kampanye Hitam).  Apa yang dimaksud Black campaign... ?. Hitam (Black) di sini mewakili sebuah istilah yang buruk, jelek. Yang mana istilah ini sering kita dengarkan pada dikala masa kampanye dengan tujuan untuk menjelek-jelekkan salah satu pasangan calon yang akan menjadi lawan politiknya guna meraih kekuasaan.

Definisi Kampanye hitam (Black campaign)

Pengertian Kampanye hitam (Black campaign) yaitu Penggunaan metode rayuan yang merusak, sindiran atau rumors yang tersebar mengenai target kepada para kandidat atau calon kepada masyarakat semoga menyebabkan presepsi yang dianggap tidak etis terutama dalam hal kebijakan publik. komunikasi ini diusahakan semoga menyebabkan fenomena perilaku resistensi dari para pemilih, kampanye hitam umumnya sanggup dilakukan oleh kandidat atau calon bahkan pihak lain secara efisien sebab kekurangan sumber daya yang besar lengan berkuasa untuk menyerang salah satu kandidat atau calon lain dengan bermain pada permainan emosi para pemilih semoga pada kesannya sanggup meninggalkan kandidat atau calon pilihannya.

Secara umum yang disebut dengan kampanye hitam yaitu menghina, memfitnah, mengadu domba, menghasut, atau berbagi informasi bohong yang dilakukan oleh seorang calon/ sekelompok orang/ partai politik/ pendukung seorang calon, terhadap lawan mereka. Ini berbeda dengan memberikan kritik terhadap visi dan misi atau agenda calon tertentu; yang tidak tergolong black campaign.

Penyebab Terjadinya Kampanye hitam (Black campaign)

  1. Adanya faktor psikologis-politis. Informasi politik dan publik semakin banyak dibahas di media umum meningkatkan preferensi psikologis pemilih terhadap figur kandidat tertentu dengan segala latar belakangnya. Pemilu atu pilkada yang berlangsung pasca reformasi lebih banyak didorong oleh figur yang membuat “lovers” dan “haters”nya sendiri.
  2. Adanya faktor sosiologis-politis, dimana kelompok-kelompok politik yang gagal bertarung dengan “elegan” dengan mengusung program, kelompok korban kebijakan diskriminatif, kelompok intoleran, rendahnya kepercayaan pada sistem demokrasi, dan lain-lain kembali kepada isu-isu primordial dan mengeksploitasinya untuk pemenangan politik.
  3. Adanya faktor ekonomi-politik. Terkesan rasional, kampanye didorong oleh motif-motif laba ekonomi dari pertarungan politik yang sedang berlangsung. Kekuatan ekonomi ini sanggup juga memakai faktor pertama dan kedua demi menyelamatkan bisnis.

Seiring perkembangan teknologi, maka media untuk melancarkan black campaign pun semakin canggih. Jika dahulu black campaign yang juga dikenal sebagai whispering campaign memakai metode desas-desus dari verbal ke mulut, maka remaja ini telah memanfaatkan kecanggihan teknologi dan multimedia.

Dalam UU Nomor 10 Tahun 2007 pasal 214 disebutkan, mereka yang dengan sengaja melanggar larangan pelaksanaan Kampanye  dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6 bulan dan paling usang 24 bulan dan denda paling sedikit Rp6.000.000,00 dan paling banyak Rp24.000.000,00.

Sumber
https://id.wikipedia.org/wiki/Kampanye_politik#Kampanye_hitam_.28Black_campaign.29
Dan dikutip dari banyak sekali sumber

Anda sudah membaca artikel Definisi Dan Pengertian Black Campaign (Kampanye Hitam)

0 Response to "Definisi Dan Pengertian Black Campaign (Kampanye Hitam)"

Posting Komentar