Definisi Dan Pengertian Dan Ciri-Ciri Pasar Tradisional

Definisi Dan Pengertian Dan Ciri-Ciri Pasar Tradisional - Hallo sahabat SEPUTAR DEFINISI, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Definisi Dan Pengertian Dan Ciri-Ciri Pasar Tradisional, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang termasuk dalam kategori Artikel Seputar Ekonomi, yang kami tulis ini dapat anda pahami.

Baca juga


Definisi Dan Pengertian Dan Ciri-Ciri Pasar Tradisional

Pengertian Dan Ciri-Ciri Pasar Tradisional. Pasar tersebut dibangun dan dikelola oleh Pemda yang berupa toko, kios, los, dan tenda yang dimilki atau dikelola oleh pedagang kecil, menengah, swadaya masyarakat, atau koperasi dengan perjuangan skal kecil, menegah, dengan perjuangan skala kecil, modal kecil dan dengan proses jual beli barang dagangan melalui tawar menawar.

 Pasar tersebut dibangun dan dikelola oleh Pemda yang berupa toko Definisi dan Pengertian Dan Ciri-Ciri Pasar Tradisional

Definisi Pasar Tradisional

Pasar Tradisional Merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung, bangunannya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka penjual maupun suatu pengelola pasar. Pada pasar tradisional ini sebagian besar menjual kebutuhan sehari-hari menyerupai bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur- sayuran, telur, daging, kain, barang elektronik, jasa, dll. Selain itu juga menjual makanan ringan cantik tradisional dan makanan nusantara lainnya.

Pasar tradisonal yaitu pasar yang aktivitas para penjual dan pembelinya dilakukan secara pribadi dalam bentuk eceran dalam waktu sementara atau tetap dengan tingkat pelayanan terbatas.

Secara Umum Pengertian pasar tradisional yaitu tempat yang dibangun dan dikelola oleh Pemda Dan merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli dalam proses transaksi jual beli secara pribadi dalam bentuk eceran dengan proses tawar nawar dan bangunannya biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los, dan dasaran terbuka. Pasar tradisional biasanya ada dalam waktu sementara atau tetap dengan tingkat pelayanan terbatas.

Sistem Pasar Tradisional

Sistem yang terdapat pada pasar tradisional dalam proses transaksi yaitu pedagang melayani pembeli yang tiba ke stan atau tempat perjuangan meraka, kemudian melaksanakan tawar menawar untuk memilih kata setuju pada harga dengan jumlah yang telah disepakati sebelumnya. Pasar menyerupai ini umumnya sanggup ditemukan di tempat permukiman biar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar.

Ciri-ciri pasar tradisional

  1. Pasar tradisional dimiliki, dibangun dan atau dikelola oleh pemerintah daerah.
  2. Sistem tawar menawar antara penjual dan pembeli. Tawar menawar ini yaitu salah satu budaya yang terbentuk di dalam pasar. Hal ini yang sanggup menjalin korelasi sosial antara pedagang dan pembeli yang lebih dekat.
  3. Tempat perjuangan bermacam-macam dan menyatu dalam lokasi yang sama. Meskipun semua berada pada lokasi yang sama, barang dagangan setiap penjual menjual barang yang berbeda-beda. Selain itu juga terdapat pengelompokan dagangan sesuai dengan jenis dagangannya menyerupai kelompok pedagang ikan, sayur, buah, bumbu, dan daging.
  4. Sebagian besar barang dan jasa yang ditawarkan berbahan lokal. Barang dagangan yang dijual di pasar tradisonal ini yaitu hasil bumi yang dihasilkan oleh daerah tersebut. Meskipun ada beberapa dagangan yang diambil dari hasil bumi dari daerah lain yang berada tidak jauh dari daerah tersebut namun tidak hingga mengimport hingga keluar pulau atau negara.
Sumber :
Wikipedia.org
Dan dikutip dari banyak sekali sumber

Anda sudah membaca artikel Definisi Dan Pengertian Dan Ciri-Ciri Pasar Tradisional

0 Response to "Definisi Dan Pengertian Dan Ciri-Ciri Pasar Tradisional"

Posting Komentar